Senin, 12 Agustus 2019

MEMBENTUK REMAJA MASJID YANG TANGGUH

Foto: Anggota IRMAS Saat Acara Berbuka Sebelum Pelaksanaan Qurban
komplek-cipto.blogspot.com - (12/8) Seorang remaja mempunyai andil besar bagi perubahan lingkungannya. Ia pun mampu membawa teman-temannya agar sadar dan mengenal Islam. Sudah saatnya remaja peduli. Siapa lagi yang akan memperjuangkan Islam di tengah-tengah masyarakat kalau bukan mereka? Dulu ketika SK jilbab belum keluar, remaja juga yang bergerak dan berjuang.Itu hanya salah satu contoh.

Sekarang pun di saat kesadaran berislam sudah tinggi, saatnya remaja berperan untuk membuat masyarakat rindu Islam. Ketika ada teman yang gak sholat, pacaran aja kegiatannya, dugem, dan banyak aktifitas maksiat lainnya, siapa yang bisa menyadarkan mereka? Bukan para kyai, bukan para guru, bukan pula para dai tua yang seringkali tak paham dengan karakter remaja. Jadi yang paling efektif menyadarkan mereka adalah teman-temannya sendiri yaitu kamu sebagai generasi muda.

Pemikiran itulah yang mendasari Ipnuri Fatah ketua RW09 periode 2014-2019 menggeser tanggung-jawan kegiatan remaja di lingkungannya. Ketika “Karang Taruna” semakin tak bisa diharapkan menjadi leader penggerak kegiatan kepemudaan, ipnuri langsung berkoordinasi dengan DKM Asy-Syifa agar “IRMAS” atau Ikatan Remaja Masjid Asy-Syifa mau mengambil peran dan tanggung-jawab itu.

Remaja masjid harus keluar kandang. Mereka tidak melulu harus mengurus kegiatan-kegiatan ritual dan keagaan di masjid. Mereka harus mau membuka diri mengurus kegiatan-kegiatan lingkungan di luar masjid, bila mereka tidak ingin lngkungan diurus orang lain”. Ucap Ipnuri Fatah

RW dan DKM berusa melibatkan IRMAS dalam kegiatan lingkungan  mengajak para anggota IRMAS itu untuk terlibat dalam kegiatan sosial. Misalnya kegiatan HUT ke-74 tahun ini, IRMAS diberi tugas menyelenggarakan kegiatan Karnaval dan Sepeda Hias. Juga membantu PKK dalam pelaksanaan lomba jalan sehat dan bazar, yang kesemuanya akan berlangsung tanggal 17 dan 18 Agustus minggu depan.

Dalam kegiatan Qurban yang berlangsung kemarin, IRMAS telah menunjukkan dirinya sebagai remaja yang mampu bekerja sama dengan para orang tua, mereka sangat pro-aktif. Mereka terlibat di semua seksi dan bagian. Mulai dari pendokumentasian sampai merapihkan dan membersihkan bekas kegiatan Qurban. Bahkan ketika para bapak-bapak sudah mulai meninggal masjid, para remaja itu masih sibuk menyapu, mengepel dan membersihkan karpet yang penuh dengan bekas darah herah qurban.

Melihat perannya di kegiatan qurban kemarin, mereka harus diberi kesempatan dan tanggung-jawab pada kegiatan baksos di lingkungan ini agar mereka lebih menghargai sesama dan pandai bersyukur. Atau bisa juga mengajak mereka dalam sebuah kepanitiaan atau peserta seminar Islam untuk remaja. Keterlibatan seperti ini membuat mereka menjadi bagian dari umat dan merasa berharga. Jangan lupa setelahnya kita harus berterima kasih dan memberi apresiasi atas apa yang telah mereka lakukan. (Noer69)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar