Jumat, 05 Januari 2018

BERITA HOAX MENIMPA KOMPLEK CIPTO (RW.09) DI AWAL TAHUN 2018 - MERESAHKAN WARGA CILEBUT, POLISI TURUN TANGAN

komplek-cipto.blogspot.co.id – (5/1/18) Kamis sore 4 Januari 2018 jam 17, ketua RW.09 Ipnuri Fatah menerima pesan singkat melalui WhatsApp “Untuk warga clbut barat tw clbut timur hrus waspda krna geng mtor sdh mlay msuk k rmh2 warga d tngh mlm d mn wrga sdng lelap tdur ini sy dpt informasi nya dri wrga cipto clbut brat krna ank putri nya hmpir d bacok trs rmh nya d ketuk2 d tngh mlm jd slruh wrga clbut brat clbut timur hrus waspada tlng d infokn sm ktua rt tw rw klw prlu kpda pa lurah nya ini lh info yng sy dpt kn (info dr RW)

Pesan berikutnya “Pak RW apa bener ya...??  Sy dpt itu dr tmn di persona 2, dia jg dpt dr grup.”

Kedua pesan singkat itu ditanggapi santai oleh Ipnuri karena tidak menduga kalau berita itu sudah menjadi viral di wilayah Cilebut Barat dan Cilebut Timur “Ya, info itu juga sudah kami terima. Warga diharap tetap tenang dan waspada”. Balas Ipnuri yang juga melalui WhatsApp.

Tak di duga sekitar jam 19 malam banyak pertanyaan sama, baik memalui SMS, WhatsApp maupun yang datang langsung. Ipnuri baru sadar bila itu HOAX saat Bhabinkamtibmas Desa Cilebut Barat, Brigadir (Pol) M. Faisal menanyakan tentang kondisi kamtibmas di lingkungan komplek Cipto melalui WhatsApp “Ijin pa RW saya dapat info apa benar di cipto hampir terjadi pencurian yang dilakukan transportasi online?” Ipnuri menjawab singkat “itu tidak benar pak”

Berikutnya Ipnuri menerima beberapa pesan singkat yang juga dari WhatsApp pada hari yang sama sekitar jam 20:47, “As wr wb bpk dan ibu sekedar mengingatkan barusan rumah sy kerampokkan...pura2 datang sbg petugas pln...yg mau pasang kabel untuk menambah daya..pembantu perempuan yg sedang mencuci diatas dipanggil untuk turun dan diajak ngobrol samvil menunjukkan tempat yg mau dipasang kabel yaitu menjauh daru rmh induk di taman....saat itu 2 orang temennya masuk...memporak porandakan isi lemari di semua kamar...yg diincar hanya mas dan uang....setelah itu kabur...smg Alloh sgr menyadarkan mereka akan perbuatannya Rumah N atau F”.

Mengetahui sumber HOAX itu, Brigadir (Pol) M. Faisal mengajak Ipnuri untuk meminta klarifikasi kepada N atau F. tapi ipnuri meminta waktu untuk diselesaikan sendiri oleh pengurus RW.

Ipnuri langsung meminta Soleh dan Dadang Umar untuk mengecek kebenaran berita itu langsung ke rumah warga berinisyal N atau F jam 21:30, tapi F pemilik rumah tidak membukakan pintu untuk pak Soleh, ia hanya menjawab dari balik pintu pagar bahwa itu tidak benar.

Merasa disepelakan, Soleh dan Dadang minta Ipnuri untuk memberi pelajaran kepada F agar bersikap lebih sopan dan menghargai orang lain.

Agar berita tidak semakin tersebar, ipnuri langsung copas dan screenshot untuk di share melalui WhatsApp, Facebook dan SMS sebagai klarifikasi bahwa itu adalah HOAX.

Selain itu Ipnuri langsung kembali menghubungi Polisi (Bhabinkamtibmas) mempersilahkan bila ingin memproses atau meminta klarifikasi langsung kepada N atau F.

Jum’at malam sabtu, 5 Januari 2018 sekitar jam 21:00 Bhabinkamtibmas, Brigadir (Pol) M. Faisal bersama pengurus RW.09, M.Soleh, Muharman, Hadi Hamzah, Roni Rachman, Dadang Umar dan Ketua RT.03 Parsim, bersama-sama datang ke rumah N dan F untuk meminta klarifikasi tentang berita yang sudah ia kirim melalui group WhatsApp ibu-ibu warga.

Dalam klarifikasinya N dan F mengatakan benar bahwa berita itu ia yang mengirim ke group WhatsApp dengan tujuan yang baik agar warga lebih berhati-hati dan meningkatkan kewapadaan, tapi ia merasa sudah mengklarifikasi bahwa itu hanya copas dan ada yang mengedit dan menambah.

Setelah mendengar penjelasan dan klarifikasi dari N dan F, Bhabinkamtibmas, Brigadir (Pol) M. Faisal meminta agar hal seperti itu tidak terulang, karena sangat meresahkan masyarakat, “kalau lain kali dapat berita seperti itu, sebaiknya untuk konsumsi sendiri saja, tidak usah dishare lagi”

“Di luar tendangannya sangat kuat dan kami sebagai petugas harus menjawab berbagai pertanyaan masyarakat agar tidak semakin resah” tambah faisal.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Ketua RW.09 (Ipnuri Fatah) yang saat itu tidak berada di lokasi, mengatakan, “saya sangat prihatin dengan kejadian ini di saat kami sedang berupaya menciptakan lingkungan yang aman, ada warga yang iseng tanpa cek & recek men-share berita yang meresakhan. Pamswakarsa (satpam) baru kami aktifkan sejak tanggal 1 Januari 2018. Ini ujian bagi kami untuk lebih sabar. Semoga kedepan ini bisa menjadi pelajaran dan tidak terulang” (Noer69)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar