“Kegiatan ini dilakukan oleh petugas dari
Puskesmas Cilebut untuk melakukan penyemprotan ke pemukiman warga. Sebagai respon
Pengurus RW.09 karena selama 3 bulan terakhir sudah lebih dari 3 orang warga
yang menjadi korban DBD dan sebagai upaya pencegahan maraknya Virus Dengue
yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty pada tahun 2016. Agar tidak mewabah
di lingkungan RW.09 Perumahan Pegawai RSCM,” ujar Muharman, bendahara RW.09
selaku penanggung-jawab kegiatan.
Menurut salah seorang warga, padahal di rumah
rajin disemprot obat nyamuk tapi tetap ada nyamuk. “Saya berterimakasih dengan
adanya penyemprotan,” ujar Dadang Umar ketua RT.04.
Berbeda dengan sebagian warga RT.02, banyak yang
merasa kaget ketika dilakukannya penyemprotan, banyak warga yang mengunci
pintu tidak mau di fogging. ”Terus terang agak kaget karna belum dapat info
kalau ada penyemprotan DBD, saya baru tau saat lihat rumah penuh asap
putih,” terang Hendra (warga RT.02) kepada kontributor komplek-cipto.blogspot.co.id. “Padahal surat edaran dari ketua
RW.09 sudah diedarkan 4 hari sebelumnya,” ujar Muharman.
Ipnuri Fatah, Ketua RW.09, menambahkan “jika
masyarakat merasa aman setelah ada fogging padahal nyamuk DBD tetap
ada, ini justru berbahaya karena menghilangkan kewaspadaan warga. Untuk itu
masyarakat tidak bisa mengandalkan fogging yang hanya setahun sekali
dan kadang tidak efektif seperti hari ini, tetapi lebih baik masyarakat sering
menyemprot rumahnya dengan obat nyamuk, dan selalu menjaga kebersihan rumah dan
halaman disekitarnya” harap Ipnuri.
Dengan nada tinggi, Ipnuri menyampaikan rasa
kekecewaannya karena saat bersamaan juga ada kegiatan kerja bakti, sementara
ia memantau banyak warga yang justru santai-santai, ngobrol di depan rumahnya
tanpa melakukan aktivitas apapun, “Apa maunya masyarakat ini? Sudah seperti BOS
BESAR semua, maunya nyaman dan enak sendiri saja. Kalau iurannya besar sich
gapapa,... ini iuran 15 ribu saja gayanya sudah seperti nyumbang paling besar,
yang paling membuat saya kesal, surat edaran sengaja tidak dibagikan oleh sekretaris RT.06 (Suhandi) dengan alasan di RT sedang ada kegiatan,.. kompak kok dalam hal mudorat?” ujar Ipnuri,
kecewa.
Namun, Ipnuri terlihat rada senyum ketika melihat warga RT.05 dan RT.07 dan sebagian kecil warga RT.03 dan RT.04 ada yang bersih-bersih saluran dan rumah-rumah kosong, “Andai seluruh warga sadar seperti mereka, pasti lingkungan ini akan lebih nyaman dan bersih,” tambah ipnuri (Nur69)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar