Genangan air merendam tempat wudlu, seluruh ruangan sekretariat masjid Asy-Syifa dan sekretariat RT.06, bahkan beberapa rumah warga dan pabrik roti di lingkungan RT.06, dan dikeluhkan karena sering terjadi ketika hujan deras turun.
Ketua RW 09, Ipnuri, mengungkapkan dugaan penyebab utama banjir berasal dari saluran air yang dibangun pihak perumahan di sebelahnya. Menurutnya, kapasitas saluran tersebut terlalu kecil sehingga tidak mampu menampung debit air yang cukup besar.
“Penyebab banjir kemungkinan saluran yang dibuat kecil, tidak dapat menampung. Air yang mengalir ke komplek Cipto berasal dari Pesona 1 RW 13 dan BCD RW 18,” jelas Ipnuri kepada kontributor komplek-cipto.blogspot.com, Jumat 5 September 2025.
Arus air yang masuk dari kawasan lain membuat beban aliran di Perumahan RSCM semakin besar. Akibatnya, lingkungan warga RW 09 menjadi titik tumpuan banjir yang sulit teratasi meski hujan hanya turun dalam waktu singkat.
Ipnuri menambahkan bahwa saat ini ada upaya untuk mengatasi persoalan tersebut. Program normalisasi saluran eksisting di Perumahan RSCM sedang berjalan dengan menggandeng pihak pengembang sebagai mitra Namun, ia mengakui program tersebut belum berdampak besar bagi warga.
“Program normalisasi saluran existing Perum RSCM yang bekerja sama dengan Emerald sedang berjalan, sehingga belum berdampak,” kata Ipnuri.
Warga berharap agar pengerjaan normalisasi dapat segera selesai dan memberikan hasil nyata.
Dengan begitu, masalah banjir yang terus menghantui kawasan Perumahan Pegawai RSCM dapat teratasi dan aktivitas warga tidak lagi terganggu setiap kali turun hujan. (Ip69)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar