Normalisasi
drainase merupakan bagian dari upaya Pengurus RW.09 untuk mengatasi persoalan
banjir yang kerap melanda lingkungan tersebut setiap kali hujan datang. Lingkungan
yang paling sering mengalami banjir adalah lingkungan Masjid Asy Syifa dan
Sebagian RT.06.
Dari pengamatan
tim pembangunan dan teknik yang dikomandani oleh Amar Taufikur Rochman dan Joko
Harsono, banjir di lingkungan masjid dan RT.06 disebabkan oleh kecilnya dimensi
gorong-gorong atau pintu drainase ke Perumahan Emerald, sedimentasi dan sampah.
Apalagi drainase komplek Cipto saat ini sudah menjadi perlintasan air dari
Perumahan Bumi Cilebut Damai (BCD) RW.18 dan Perumahan Pesona Cilebut 1 RW.13.
“Saya tidak
ingin masjid dan warga saya terus-menerus mengalami banjir setiap hujan turun.
Maka, normalisasi drainase untuk mengarahkan air ke Kali Baru harus segera
dilaksanakan untuk mengurangi debet air ke Masjid dan RT.06” ujar Ketua RW09 Ipnuri Fatah.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Menurutnya, tumpukan
sampah rumah tangga di saluran air turut memperparah kondisi kali yang dangkal
dan tersumbat.
“Kita bisa
bangun sistem dan infrastruktur, tapi kalau perilaku masyarakat tidak berubah,
banjir akan terus terjadi. Saya imbau warga untuk tidak membuang sampah
sembarangan, terutama ke kali dan saluran drainase,” tambahnya.
Dengan
dilakukannya normalisasi drainase, Pengurus RW.09 berharap risiko banjir di lingkungan
Komplek Cipto dapat diminimalkan, serta menciptakan lingkungan permukiman yang
lebih aman dan nyaman bagi warga.
Dalam kesempatan itu Ketua RW.09, Ipnuri Fatah juga menyampaikan terima kasihnya kepada pengembang Emerald Cilebut, khusnya Pak Dodi Pramono yang membantu program dan pembiayaan Normalisasi drainase di lingkungan Komplek Cipto. Ia juga menyampaikan terealisasinya program ini tak lepas dari peran Kepala Desa Cilebut Barat, H.Dasuki yang menjembatani dialog antara Emerald dengan Pengurus RW.09 Komplek Cipto. (Ip)